Pelaksanaan UN tidak Terpengaruh Pemilu 2009
28-11-2008 16:16:30 | Dibaca : 1306
JAKARTA--MI: Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tidak terpengaruh oleh pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang jatuh pada 9 April 2009.UN akan tetap dilaksanakan pada rencana sebelumnya, yakni mulai 20 - 24 April 2009 untuk siswa SMA sederajat.
''Sedangkan, untuk siswa SMP sederajat seminggu setelah UN SMA (tanggal 27 April 2009), dan untuk SD sekitar pertengahan Mei 2009,'' ujar Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Djemari Mardapi kepada Media Indonesia, di Jakarta, Rabu (26/11).
Penegasan itu, katanya, sekaligus menepis isu dimajukannya pelaksanaan UN akibat diselenggarakannya Pemilu. ''Masalahnya, memang agak terlambat sosialisasi jadwal ini kepada media massa, namun minggu depan akan kita sosialisasikan kepada media massa,'' ujar Djemari.
Mengenai mata pelajaran yang diujikan bagi siswa SMA sederajat, tambah Djemari, akan diujikan 6 mata pelajaran. ''Untuk tahun depan, perubahannya UN akan diselenggarakan dari 3 hari menjadi 5 hari, jadi cuma hari pertama saja yang diujikan dua mata pelajaran,'' paparnya.
Selain itu, jelas Djemari, pihaknya juga menghimbau agar guru, untuk mempersiapkan materi pelajaran dengan baik kepada siswa. ''Dan, mengenai kisi-kisi mata pelajaran tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, minggu depan, akan kita sosialisasikan kepada pemerintah kabupaten/kota tentang kisi-kisi ujian itu,'' kata Djemari.
Ketika ditanya Media Indonesia, mengenai standar kelulusan apakah akan dinaikkan dari nilai rata-rata 5,25 pada UN 2008 sebelumnya, Djemari memaparkan, kemungkingan akan ada perubahan dari angka 5,25.
''Mungkin jadi 5,5 pada UN 2009 (untuk SMP sederajat dan SMA sederajat), namun hal ini belum dipastikan, kita tunggu saja sosialisasinya,'' kata Djemari.
Djemari juga yakin, pada pelaksanaan UN tahun depan, akan berlangsung baik, karena keterlibatan perguruan tinggi dalam pelaksanaan UN tidak hanya mengawasi saja, melainkan pula ikut bertanggung jawab atas segala kecurangan atau kebocoran soal-soal UN.
Menyikapi pelaksanaan UN, anggota DPR dari fraksi PDI Perjuangan menegaskan agar pemerintah komitmen untuk jadwal UN tidak mengganggu siswa, karena harus bertabrakan dengan jadwal pelaksanaan Pemilu 2009. ''Itu yang perlu digarisbawahi, karena siswa-siswa saya yakin, ada yang ikut terlibat meramaikan Pemilu 2009,'' paparnya.
Ia juga meminta, agar tingkat kecurangan dan kebocoran tetap menjadi perhatian BSNP dalam pelaksanaan UN. ''Dan, yang tidak lupakan, jadikan UN itu sebagai ujian yang bentuknya untuk memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia secara merata,'' jelas Cyprianus. (Dik/OL-02) (Sumber : Media Indonesia, Rabu, 26 2008 18:46 WIB)